contoh difusi terfasilitasi
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Contoh difusi terfasilitasi adalah proses penyerapan glukosa, galaktosa dan fruktosa pada jonjot usus halus. Difusi terfasilitasi merupakan salah satu tipe difusi yang dilengkapi dengan protein transport untuk membantu perpindahan molekul dari hipertonis ke hipotonis.
Pembahasan
Proses penyerapan glukosa dalam jonjot usus halus terjadi secara difusi terfasilitasi protein transport. Proses transportasi ion Natrium dalam sel terjadi dengan mekanisme pompa Natrium Kalium. Keduanya dapat terjadi secara simport, yaitu transportasi dua molekul yang berbeda melalui protein transport dengan arah yang sama.
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel hewan dan manusia yang berfungsi sebagai:
- pelindung
- pintu keluar masuk zat
- pembatas antara cairan di dalam sel dan di luar sel
- reseptor
Struktur membran sel berupa fosfolipid bilayer yang tersusun atas berbagai komponen meliputi:
- fosfolipid
- protein integral
- protein perifer
- glikolipid
- glikoprotein
Untuk sel tumbuhan, selain membran sel terdapat pelindung lain yang berupa dinding sel yang tersusun atas zat selulosa
Untuk sel bakteri, selain membran sel terdapat pelindung lain yang berupa dinding sel yang tersusun atas zat peptidoglikan
Membran sel yang berupa fosfolipid bilayer dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, antara lain:
- larut dalam lemak
- zat-zat yang tidak bermuatan atau bersifat netral
- molekul-molekul asam amino
- asam lemak
- gliserol
- gula sederhana
- air
- zat-zat elektrolit seperti: Na+, K+, Cl , Ca2+, Mg2+, SO42-, Fe3+.
Transport zat melalui membran ini berlangsung dengan 2 cara yaitu:
- transport pasif meliputi difusi dan osmosis
- transport aktif meliputi pompa natrium kalium, endositosis dan eksositosis
Difusi merupakan perpindahan zat dari konsentrasi tinggi atau hiperetonik ke konsentrasi rendah atau hipotonik. Contohnya yaitu perpindahan oksigen dari alveolus ke pembuluh darah kapiler, proses masuknya glukosa ke usus halus saat proses penyerapan zat makanan.
Osmosis merupakan perpindahan zat cair dari konsentrasi rendah atau hipotonik ke konsentrasi tinggi atau hipertonik melalui membran semipermeabel.
Contohnya adalah saat kita merendam sel tumbuhan ke dalam berbagai larutan seperti berikut ini:
- Sel tumbuhan direndam ke larutan garam 15%, maka cairan di dalam sel akan keluar sehingga menyebabkan plasmolisis yaitu lepasnya membran sel dari dinding sel.
- Sel tumbuhan direndam ke air kelapa, maka cairan di dalam sel akan keluar serta cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga keadaan akhir akan tetap seperti semula.
- Sel tumbuhan direndam ke aquades, maka cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel dan menyebabkan tekanan turgor sel tinggi atau kita sebut sebagai Turgid.
Contoh yang lain dari osmosis adalah saat kita merendam sel eritrosit ke dalam berbagai larutan seperti berikut ini:
- Sel eritrosit direndam ke larutan garam 15%, maka cairan di dalam sel akan keluar sehingga menyebabkan krenasi yaitu eritrosit yang mengkerut.
- Sel eritrosit direndam ke air kelapa, maka cairan di dalam sel akan keluar serta cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga keadaan akhir akan tetap seperti semula.
- Sel eritrosit direndam ke aquades, maka cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel eritrosit menggembung dan akhirnya pecah atau sering disebut dengan hemolisis.
Pompa natrium kalium merupakan proses pengeluaran natrium yang disusul dengan memasukkan kalium ke dalam sel dengan bantuan protein pembawa yang memerlukan ATP.
Endositosis merupakan mekanisme measukkan zat ke dalam sel, meliputi fagositosis dan pinositosis
Eksositosis merupakan mekanisme mengeluarkan zat dari dalam sel meliputi ekskresi dan sekresi.
Transpor aktif pada prosesnya akan melibatkan tiga jenis protein pembawa, yaitu unipor, simpor, dan antipor. Unipor merupakan protein pembawa yang hanya dapat mengangkut satu ion atau satu molekul terlarut dengan pola satu arah saja. Simpor merupakan protein pembawa yang dapat mengangkut dua ion atau dua molekul terlarut dengan pola satu arah yang sama. Sedangkan antipor merupakan protein pembawa yang dapat mengangkut dua ion atau dua molekul pada arah yang berlawanan, satu molekul ke arah luar dan molekul lainnya ke arah dalam sel.
Dalam kasus simport, jika satu zat bergerak ke bawah gradien elektrokimia secara difusi terfasilitasi, maka akan memungkinkan molekul lain untuk bergerak melawan gradien konsentrasi secara transport aktif. Satu zat misalnya glukosa bergerak dengan cara difusi difasilitasi, yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya transpor aktif misalnya pompa natrium kalium.
Pelajari lebih lanjut
1. materi tentang transport membran: https://brainly.co.id/tugas/11621937
2. materi tentang eksositosis: https://brainly.co.id/tugas/18057811
3. materi tentang plamolisis: https://brainly.co.id/tugas/17257211
Detil jawaban
Kelas: XI
Mapel: biologi
Bab: sel
Kode: 11.4.1
Kata kunci: difusi terfasilitasi, simpor, difusi, pompa natrium kalium