Macam genre musik beserta pengertian dan curu khas alat musik tersebut
Seni
Muzieb
Pertanyaan
Macam genre musik beserta pengertian dan curu khas alat musik tersebut
1 Jawaban
-
1. Jawaban novitawidiayanotltmj
Macam macam Genre Musik :
1. Klasik
Musik klasik adalah musik yang indah yang intelektual yang selalu dinikmati (Hampir dari semua zaman) . Musik klasik ini berasal dari daerah eropa yang ada pada tahun 1750 - 1825 . dalam musik klasik ada beberapa periode tertentu dalam penggolonganya . dalam musik klasik terdapat beberapa musisi yang terkenal dalam genre musik ini diantaranya :
1. Mozart
2. Beethoven
3. Chopin
4. Johann Pachelbel
dari ke empat musisi ternama diatas yang paling populer adalah Johann Pachelbel . Mungkin bila disebutkan dari namanya ada beberapa yang asing dengan beliau , tapi bila disebutkan karya nya "Canon in D" mungkin akan mengetahuinya . Musik itu menjadi banyak inspirasi musik bagi musisi yang sekarang bermuncuan di zaman - zaman sekarang .
2. Jazz
Musik Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Seperti yang sudah dikatakan tadi akan ada beberapa genre dalam sebuah lagu yang pada akhirnya akan didefinisikan menjadi sebuah genre . Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Dan musisi Jazz di Indonesia diantaranya ialah Benny Likumahuwa, Barry Likumahuwa Krakatau, Bhaskara,Indra Lesmana, Karimata,Bubi Chan, Spirit Band,Jopie Item, Embong Rahardjo, dan masih banyak musisi lainya .
Dalam musik jazz alat musik yang biasanya sering ada adalah gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon . nada nada dari musik jazz memiliki ciri khas yang unik dalam permainanya . terkadang tidak semua orang yang bisa menikmati musik musik jazz.
3. Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai “jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
7. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.
Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And Coconut Treez
10. Death Metal
Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker
11. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Contoh orang yang menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama