Percakapan 2 orang menggunakan bahasa sunda tentang Perkenalan yang singkat

Kategori Soal : Bahasa Sunda - Paguneman
Kelas : VII (1 SMP)
Pembahasan :

Dalam bahasa Sunda, percakapan dikenal dengan sebutan paguneman. Paguneman adalah dialog atau percakapan dua arah, antar dua orang atau lebih, saling tanya jawab, dan menggunakan kalimat langsung. Dilihat dari suasananya ada dua jenis paguneman, yaitu paguneman resmi dan paguneman tidak resmi. Contoh paguneman resmi adalah seperti diskusi, atau dalam bahasa Sunda disebut sawala. Sedangkan contoh paguneman tidak resmi adalah seperti melakukan percakapan sehari-hari dengan teman atau orang tua sendiri.

Dalam paguneman ada aturan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan paguneman. Aturan tersebut adalah terkait dengan keras pelannya suara atau lafal, tinggi rendahnya suara atau dalam bahasa Sunda disebut "lentong", pilihan kata-kata yang tepat, serta penjiwaan saat melakukan percakapan atau paguneman. Dalam paguneman yang menggunakan bahasa Sunda, pilihan kata-kata yang tepat saat melakukan percakapan adalah erat hubungannya dengan Tatakrama Bahasa Sunda yang berlaku.

Jika melihat contoh atau jawaban yang sudah ada untuk soal ini, contoh percakapan tersebut secara umum dapat dimengerti maksudnya. Tetapi jika dilihat dari Tatakrama Bahasa Sunda yang berlaku, contoh percakapan tersebut perlu diperbaiki. Di bawah ini adalah saran perbaikan untuk contoh percakapan tersebut, tentang perkenalan yang singkat dalam bahasa Sunda dengan menggunakan kalimat halus :

Nia : Wilujeng sumping.
Wati : Nuhun.
Nia : Nami abdi Nia, dupi jenengan saha?
Wati : Muhun Nia, nami abdi Wati.
Nia : Oh muhun Wati. Seneng tiasa kenal sareng anjeun. Mugi tiasa janten rerencangan ameng.
Wati: Muhun Nia, abdi oge seneng tiasa kenal sareng anjeun. Nuhun.