IPS

Pertanyaan

tolong di jawab yang bener yaa
tolong di jawab yang bener yaa

2 Jawaban

  • karena Indonesia memiliki hutan yg luas,laut yg luas maaf jika salah
  • 1. Mengandalkan Sumber Daya Alam
    Faktanya, saat ini tidak ada negara maju yang mengandalkan sumber daya alam, Namun lebih kepada industri kreatif. Misalnya Facebook saja, mampu menghasilkan uang miliaran US Dollar tanpa membuka tambang. Sebagai perbandingan, nilai pasar FACEBOOK adalah 244 Milliar US Dollar atau 3172 Trilliun Rupiah  sementara Nilai Pasar Freeportcuman 19 Milliar US Dollar atau RP. 247 Trilliun Rupiah.

    Pendidikan Ber-Orientasi Pegawai

    Kalau kita lihat model pendidikan kita, lebih mengarah untuk menjadi pegawai dan bukan sebagai pengusaha yang membuka lapangan kerja baru.

    Contoh lain sistem per-plonco-an ketika ada mahasiswa baru. Anda bisa cari sendiri di google ” ploco indonesia” dan lihat di Image apa yang anda temukan.

    Pendidikan di Indonesia mengajarkan anak buat jadi Pintar, tapi Tidak Mengerti. Pintar karena anak diharapkan mengerti begitu banyak materi pelajaran, tapi disuruh meng-aplikasikan tidakbisa. Karena cuman sekedar tau, bisa jawab ujian, dapat nilai 100, guru dan orang tua senang. Menurut saya ini harus diubah.

    Sentimen Anti Asing

    (Padahal pakai produk asing). Asing sering dimanfaatkan dalma berbagai kampanye politik. Padahal saat ini smua negara saling membutuhkan. Tidak salah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Namun perlu dibarengi dengan intelektualitas yang tinggi pula. Bersikap seakan – akan asing mau mengambil sumber daya alam kita bukan hal yang  tepat. Lihat poin nomer 1 di atas. Tidak ada negara maju karena sumber daya alamnya.

    Sulit menerima perubahan

    Mungkin poin nomer 4 ini ada kemiripan dengan poin nomer 3. Yang ditakutkan bukan Asingnya, tetapi perubahan. Contoh paling nyata adalah GO-JEK. Saat ini lagi kontroversi, bahkan beberapa daerah ada yang memasang tulisan “GO-JEK / OJEK ONLINE, Dilarang Mengambil Penumpang Disini“, padahal apa susahnya menjadi anggota ojek, Tinggal ngelamar aja. Tapi inilah fenomena-nya. Sulit menerima perubahan.

    Hobinya Jadi Komentator

    Orang Miskin Paling Benar

    Maaf kata, tapi ini paling sering kejadian. Ini mungkin kontoversial, Tapi anda bisa mikir sendiri benar tidaknya. Contoh kasus waduk di jakarta yang harusnya digunakan untuk area untuk penanggulangan banjir, di duduki oleh warga, ketika diminta pindah. Katanya mereka sudah disana sejak tahun sekian. Ditanya mana sertifikat tanah, ga bisa nunjukin. Lah, ga punya sertifikat tapi ngotot.

    Maunya Serba Cepat

    Suka makan Mi Instan ? Suka Minum Kopi Instan ? Suka makan fast Food ? Sama saya juga suka hahaha
    Ini dia satu masalah budaya Indonesia dan juga banyak negara lain. Maunya cepat, serba instan, padahal yang instan belum tentu baik. Contoh nyata di bidang ekonomi adalah Investasi Bodong. Kalau saya nawarin investasi reksadana buat orang selalu ditanya, sebulan bisa haislin berapa, ya saya jawab aja, ga pasti, tapi kalaujangka panjang setahun bisa antara 14-20%, langsung orangnya ga jadi investasi. tapi kalau ada yang nawarin investasi BODONG dengan iming – iming 10% sebulan, langsung diterima, tau2 bodong. Dan banyak seperti ini, hingga trilliunan rupiah dana masyarakat di bawa kabur

    Konsumtif

    Kalau pergi ke mall yang jualan HP, pasti rame terus, ga pernah sepi. Orang indonesia memang suka gonta ganti HP bahkan HP terbaru yang mahal aja bisa dibeli. Padahal yang uang yang sama, kalau di tabung/di investasikan bisa berguna untuk masa depan. Namun keingin konsumtif kita itu sangat besar. Gadget adalah satu contoh. Masih banyak contoh yang lain seperti motor dan mobil. Padahal anti asing lho, tapi HP nya mau nya terbaru , produk asing pula.

    Infrastuktur Minim

    Infrastruktur yang kacau di Indonesia, membuat berbagai masalah, kenaikan harga karena orngkos yang meningkat hingga turunya produktivitas karena waktu pengiriman menjadi Lama. Semoga saja tahun 2015 ini dengan dipangkasnya subsidi BBM, membuat pemerintah memiliki dana pembangunan infrastuktur dan indonesia bisa meningkatkan produktivitasnya

    2. Pemerataan pembangunan

    Pemerataan pembangunan baik diwilayah Indonesia timur, tengah maupun barat akan mengurangi jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke pulau Jawa. Jika pembangunan di daerah-daerah sudah hampir sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya.

    Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah

    Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan pulau Jawa sebagai satu-satunya pusat industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrik-pabrik besar tidak hanya dibangun di Jawa, tapi diseluruh pulau besar di Indonesia secara merata.

    Transmigrasi

    Sebuah data menunjukan bahwa pulau Papua yang luasnya lebih dari 20% dari luar Indonesia memiliki penduduk yang jumlahnya kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Sementara pulau Kalimantan yang luasnya lebih dari 25% luas Indonesia, jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.