kritik dan saran untuk karya seni guci
B. Indonesia
cintyaPHR
Pertanyaan
kritik dan saran untuk karya seni guci
1 Jawaban
-
1. Jawaban apahayootebak
Guci Keramik Antik = Seorang Pribadi Guci Keramik Antik dengan harga Jutaan bahkan miliaran rupiah adalah salah satu contoh hasil yang didapat setelah ditempa begitu rupa. Awalnya hanya seonggok tanah liat yang kotor, dibentuk melalui beragam proses, digiling, dipukul2, dikikis, dibakar, dipoles, sampai menjadi keramik cantik. Tidak sampai disitu, dibutuhkan bertahun-tahun agar harganya bisa semakin melonjak. Seperti kehidupan Manusia, sebelum menjadi “SESEORANG”, kita harus melewati banyak hal. Senang atau sedih, Sehat atau sakit, Jatuh hati dan Patah Hati. Itu jalan yang kita butuhkan untuk semakin tegar dan kuat, dan semakin menyadari, hidup itu nggak boleh seenaknya sendiri. Seperti juga Guci Keramik Antik itu, dibutuhkan ahli pembuat keramik untuk membentuk tanah liat menjadi guci keramik yang luar biasa menakjubkan. Dibutuhkan juga Pengamat, pembeli, dan orang-orang baik yang mengagumi atau mencela Guci itu, supaya bisa jadi benda yang lebih berharga. Seperti Manusia, Dalam siklus kehidupan kita akan menemui orang-orang yang akan membentuk pribadi kita. Orang-orang yang peduli atau tidak peduli, orang yang benar-benar mengerti atau cuma mereka yang ingin tahu, atau orang-orang yang memuji dan mengkritik. Ada yang menjadikan kita Sesuatu. Sesuatu yang lebih daripada hari kemarin. Luka dan sakit bukan untuk ditangisi. Senang dan Bahagia bukan untuk menjadikan diri lupa. Tidak ada yang paling hebat. Tetapi ada orang-orang yang terus berusaha menjadi yang terbaik, menjadikan kritik dan hinaan sebagai cambuk pelajaran, menjadikan pujian sebagai semangat untuk berbuat jauh lebih baik. Bersyukur Selalu, tetapi tidak pernah puas menjadi yang terbaik nomor satu.